Sapaan khas daerah Sumatera Utara itu diteriakkan oleh peserta komisi II yang membahas persoalan internal Pemuda Katolik pada Kongres Nasional tersebut, sesaat sebelum membacakan hasil diskusi peserta komisi II kongres.
Komisariat Daerah Sumatera Utara (Komda Sumut) membawa sekitar kurang lebih 34 orang peserta yang terdiri dari 30 Komisariat Cabang ditambah pengurus Komisariat Daerah dan seorang pastor moderator.
Parulian Silalahi selaku Ketua Komisariat Daerah Sumatera Utara, mengatakan bahwa Kongres Nasional kali ini membawa spirit yang berbeda, karena mengajak Pemuda Katolik untuk naik kelas dari spirit periode sebelumnya.
Parulian Silalahi melihat bahwa periode yang lalu Pemuda Katolik sudah pada performa yang baik selaku ormas pemuda keagamaan, jadi perlu ditingkatkan dan dilanjutkan untuk periode kali ini sebagai wajah Gereja di tengah masyarakat yang majemuk.
Pada Kongres Nasional Pemuda Katolik Ke 19, Pemuda katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara membawa oleh-oleh khas Kota Binjai pada kongres tersebut sekaligus menyematkan pakaian Adat Nias kepada Ketua Umum Demisioner Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma di depan para peserta Kongres Nasional pada Hari Sabtu 26 Oktober di Hotel Batang Garing Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Dalam Kongres Nasional Ke 19 tersebut Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara membawa oleh-oleh ke Komda dan komcabnya, yaitu dengan ditetapkannya Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara Sebagai Tuan Rumah Kongres Nasional Pemuda Katolik Ke 20, yaitu pada Tahun 2027.
Adapun Ketetapan Komisariat Daerah Sumatera ini dibacakan oleh salah satu Pengurus Pusat Demisioner Pemuda Katolik Asal Komda SUMUT yaitu Reinheart Tamba, saat pembacaan hasil hasil sidang komisi dan telah disepakati peserta Komisi II saat diskusi.
Penulis: (RT)
www.posmetrosumut.com
This post have 0 comments