Pantauan media Posmetrosumut.com di lokasi juga melihat Sekretaris Daerah Dr. H. Muhammad Suib, S. Pd., M.M, dan beberapa Kepala OPD Labura, serta Salmon Sijabat anggota DPRD Labura, Ketua FKUB Labura Khairuddin Marpaung, Ustadz Hasbi Rambe, para Romo, Suster, Bruder dan tokoh lintas Agama.
Ketua Panitia Aman Salverius Purba SAg dalam laporannya menceritakan sejarah panjang hingga terbentuknya paroki tersebut. Dimulai dari sebuah gereja kecil, saat ini gereja Katolik Paroki St. Pius X telah berkembang dan mengelola lembaga pendidikan mulai TK hingga SMA.
Kegiatan yang dimulai sejak Sabtu (17/5/2025) tersebut juga dimeriahkan dengan kehadiran Trio Lamsada dan Duo Naimarata. Selain itu, sejumlah perlombaan juga digelar untuk memeriahkan kegiatan yang sudah terselenggara sebelumnya sejak bulan Mei 2024 lalu.
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung dalam sambutannya pada puncak acara menyebutkan, umat harus menjaga iman. Karena itu bukan sekedar ajaran, tetapi merupakan identitas pengikut Kristus.
Ia juga mengajak umat tetap berbuat walau dibenci atau diabaikan. "Tetaplah mengasihi kendati dibenci," kata Uskup Mgr. Cornelius Sipayung, OFMCap.
Turut memberi sambutan Wakil Bupati H Samsul Tanjung dan Wakil Ketua DPRD Enduard Silver Sitorus serta Ketua FKUB Labura Drs H Khairuddin Marpaung.
Acara diwarnai dengan tiup lilin, pemotongan kue tart serta penyerahan cinderamata kepada sejumlah tokoh yang hadir.
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap dalam sambutannya juga menyinggung tentang kesempatan yang diberikan kepadanya yaitu memberi arahan dan sambutan.
"Karena saya diminta memberi arahan, maka saya arahkan agar seksi konsumsi supaya bersiap-siap," ujarnya disambut tawa sekitar 4000 jemaat yang hadir.
Hal itu, imbuhnya karena dirinya mendengar warga yang hadir ingin kegiatan itu cepat siap. Dengan demikian ia pun meminta seksi konsumsi untuk menyiapkan hidangan bagi yang hadir.
Uskup Mgr. Cornelius Sipayung, OFMCap dalam kesempatan itu juga menyampaikan agar seluruh jajaran umat Kristus tetap menjaga imannya.
"Jadilah tegak sejati yang dipimpin Kristus yang mengasihi kendati dibenci, kendati diserang, kendati tidak diperhitungkan," kata Uskup.
Selain itu, uskup agung itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Katolik di Labura yang telah menjaga iman selama 50 tahun serta mampu memberikan pelayanan kepada umat.
Puncak Pesta Emas Paroki St Pius X Aekkanopan itu ditandai dengan peniupan lilin dan pemotongan kue yang dilakukan Uskup Agung bersama dengan Wakil Menteri HAM RI didampingi pejabat yang hadir.
Sementara Wamen HAM RI pada kesempatan itu menceritakan sejarah singkat hingga berdirinya Paroki St Pius X Aekkanopan. Ia mengaku mengetahui hal itu dari salah seorang Direkturnya O Samosir yang saat ini merupakan Direktur Pelayanan HAM.
Turut memberikan kata sambutan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Dr. H. Samsul Tanjung, S.T., M.H, menyampaikan ucapan selamat merayakan pesta emas 50 tahun Paroki ST. Pius X Aek Kanopan Keuskupan Agung Medan.
Selain itu, Wabup juga mengapresiasi perayaan ini, yang mana juga dilaksanakan ziarah ke makam para imam dan suster yang pernah berkarya di Paroki ST. Pius X Aek Kanopan dan juga pemberian cenderamata kepada tokoh pendiri dan pengurus aktif.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Labura kami mengucapkan selamat merayakan pesta emas 50 tahun Paroki ST. Pius X Aek Kanopan Keuskupan Agung Medan," ucap Wabup.
Lebih lanjut Wabup menyampaikan perayaan 50 tahun bukanlah perjalanan yang singkat. Ini adalah bukti nyata dari kesetiaan kerja keras dan semangat pelayanan umat Katolik di Paroki ST. Pius X Aek Kanopan dalam membangun kehidupan meng gereja sekaligus bermasyarakat.
"Saya percaya, perjalanan setengah abad ini penuh dengan tantangan namun juga dipenuhi oleh anugrah dan berkat,”ujar Wabup.
Diakhir sambutannya, Wabup mengharapkan momentum pesta emas ini menjadi penyemangat baru bagi Paroki ST Pius X Aek Kanopan Keuskupan Agung Medan untuk terus berkarya.
"Syukur atas suksesnya perayaan berahmat, beriman dan bersaudara ini. Perayaan berahmat karena dengan pesta ini kita syukuri rahmat Allah yang menyertai perjalanan kekatolikan di Labuhanbatu Utara ini. Kita yakini pula rahmat Allah akan membantu kita berjalan bersama menuju Gereja mandiri." Kata Pastor Gio.
"Perayaan beriman karena kita sungguh yakin bahwa iman yang makin berakar mendalam dan kokoh akan berbuah manis dan melimpah dalam hidup umat di Labuhanbatu Utara ini."
"Perayaan bersaudara karena dengan usia ini kita makin dimampukan untuk menjalin persaudaraan lintas agama dan budaya untuk Labuhanbatu Utara yang maju, mandiri dan bermartabat." Ucap pastor Giovanno Sinaga, OFMCap.
Penulis: (J. Situmorang)
www.posmetrosumut.com
This post have 0 comments